Jakarta: Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ingin program desa digital dan desa wisata yang dikenal Warung Kopi (Warkop) Digital menjadi penggerak perekonomian rakyat. Warkop Digital akan memberikan akses ke masyarakat untuk memasarkan komoditas unggulan Bengkulu.
“Kita sudah launching dua tahun terakhir. Lewat program desa digital dan desa wisata, kopi hasil kebun rakyat menjadi komoditas utama yang kita sebut Warung Kopi Digital. Kita sinergikan desa digital dengan desa wisata,” kata Rohidin saat dilantik di Istana Negara, Kamis, 25 Februari 2021.
Rohidin mengatakan pentingnya mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM yang digabung dengan sektor pariwisata.
Dia menyebut Warkop Digital di 1.431 desa di Bengkulu akan menggerakan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi.
“Bengkulu memiliki beragam potensi untuk dikembangkan. Dengan akses digital, masyarakat lebih luas memasarkan komoditas unggulan Bengkulu,” ujarnya.
Warkop Digital merupakan pemberdayaan masyarkat desa melalui layanan digital dengan kedai kopi sederhana. Warkop Digital menjadi fasilitas untuk masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital dan internet.
Warkop Digital untuk pemasaran, percepatan akses, serta pelayanan informasi guna membangun usaha mikro dan lapangan pekerjaan di desa.
Warkop Digital akan menyediakan program prakerja basis desa, standarisasi ekonomi digital desa, dan pembiayaan UMKM digital desa. Selain sebagai pusat usaha desa, Warkop Digital menjadi wadah edukasi pelatihan dan kreatif hub bagi para pencari kerja, wirausahawan, dan pelaku seni atau hiburan.
Warkop Digital diharapkan tidak hanya hadir di Provinsi Bengkulu, tetapi di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia. Warkop Digital ini akan berakselerasi membangun desa bersama DEDI DEWI demi meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan dengan teknologi digital, terlebih di tengah krisis pandemi dan Warkop Digital ini diharapkan bisa memulihkan ekonomi desa dengan cepat pascapandemi.